
Budaya Konfirmasi sebagai Pendidikan Karakter
Miftahul Jinan Griya Parenting Indonesia Budaya Konfirmasi sebagai Pendidikan Karakter | Ada satu hal yang cukup mengganjal hati saya terhadap sikap anak pertama kami yang saat ini tengah belajar di pesantren. Yaitu saat Ia telepon dan meminta kiriman uang bulanan. Kami segera transfer ke rekening salah seorang Ustadz sejumlah uang yang diminta dengan konfirmasi kepada beliau bahwa kami minta tolong untuk menyampaikannya kepada putra kami. Namun beberapa hari bahkan beberapa pekan kemudian tidak ada khabar dari putra kami apakah uang tersebut telah Ia terima atau belum. Hingga datang telepon pada bulan berikutnya dan meminta kiriman kembali, dan prosesnya hampir sama dengan bulan yang lalu, tanpa kabar berita tentang uang yang kami kirim. Semula kami memaklumi mungkin karena kesibukan pesantren maka ia tidak punya waktu untuk konfirmasi kepada kami. Tetapi saat meminta mengapa Ia selalu mempunyai waktu untuk menelepon? Akhirnya kami mengambil asumsi bahwa putra kami tidak melakukan konfirmasi karena Ia